SUBANG, BuletinJabar.com — Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Subang melontarkan kritik tajam terhadap maraknya praktik perzinahan yang diduga terjadi di sejumlah hotel dan penginapan di wilayah Subang. Melalui Ketua Umumnya, Iqbal Maulana, IMM meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk turun tangan menertibkan serta memperketat pengawasan terhadap anggotanya.
Menurut Iqbal, saat ini banyak hotel dan penginapan di Subang yang disalahgunakan sebagai tempat praktik perzinahan di luar nikah. Ironisnya, hal itu justru terjadi di tempat usaha yang berizin resmi dan beroperasi di bawah label “penginapan” atau “hotel”.
“Kami dari PC IMM Kabupaten Subang dengan tegas meminta kepada PHRI agar tidak menutup mata. Banyak penginapan dan hotel yang mengabaikan norma moral dan agama dengan membiarkan tamu bukan pasangan suami istri sah menginap bersama. Ini bukan hanya soal pelanggaran etika, tapi juga soal tanggung jawab sosial dan moral terhadap masyarakat,”tegas Iqbal Maulana, Ketua PC IMM Kabupaten Subang.
Iqbal menilai, PHRI sebagai lembaga yang menaungi sektor perhotelan tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata. Ia menegaskan, PHRI memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan setiap usaha perhotelan berjalan sesuai dengan nilai etika, norma sosial, dan aturan hukum yang berlaku.
“Subang adalah daerah yang dikenal religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Tidak seharusnya dunia pariwisata justru menjadi tempat tumbuhnya kemaksiatan. PHRI harus mengambil sikap tegas agar tidak ada lagi hotel atau penginapan yang menjadi tempat praktik perzinahan,”tambahnya.





