SUBANG, BuletinJabar.com – Semangat olahraga kembali menyemarakkan Kabupaten Subang setelah Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan sukses menggelar acara rutin “Minggu Ceria, Bersama Raja Galuh” yang diisi dengan turnamen tenis meja berhadiah. Kegiatan berlangsung pada Minggu, 30 November 2025, di area Tri Star PW Subang (Wesel Subang) dan diikuti 140 peserta dari berbagai kelompok usia, baik anak-anak, dewasa, pria maupun wanita.
PW Subang yang dikenal sebagai pusat aktivitas Galuh Pakuan tampak hidup sejak pagi, dipadati para pecinta pingpong dari Subang maupun luar daerah seperti Cikampek dan Indramayu.
Raja LAK Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ruang silaturahmi sekaligus dorongan untuk hidup sehat.
“Acara ‘Minggu Ceria’ ini sangat dinanti, dengan harapan mampu menyedot banyak peserta, yang menunjukkan besarnya minat masyarakat Subang terhadap olahraga tenis meja. Jumlah hadiah yang disiapkan menjadi kejutan tersendiri untuk menambah semangat kompetisi,” ucap Raja Galuh.
Gelaran ini sekaligus mempertegas komitmen Galuh Pakuan dalam memajukan olahraga tenis meja di Subang. Sebelumnya, lembaga ini juga konsisten menghadirkan turnamen besar seperti “Galuh Pakuan Cup” hingga mendukung atlet muda berprestasi di tingkat nasional.
Ketua Paguyuban Insan Pingpong Kabupaten Subang, Barli Nurbudi, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan turnamen yang dinilai menghidupkan kembali komunitas pingpong daerah.
Barli menyebut turnamen ini menjadi ruang kompetisi yang inklusif. “Sebenarnya ada dua tujuan utama digelarnya turnamen Minggu Ceria ini. Pertama, menyambungkan silaturahmi antar para pecinta olahraga tenis meja yang sudah senior. Kedua, menjaring calon atlet-atlet muda yang berbakat untuk mendongkrak prestasi Subang ke depan,” ucapnya.
Lahirkan Gerakan Pingpong Ibu-Ibu (GPII)Menariknya, keberhasilan penyelenggaraan “Minggu Ceria” turut melahirkan komunitas baru yang unik dan inspiratif: Gerakan Pingpong Ibu-Ibu (GPII). Komunitas ini muncul dari antusiasme para ibu yang awalnya hanya menemani keluarga bertanding, namun kemudian ikut turun ke meja pingpong.
Koordinator GPII Subang, Eni Yuhaeni, menyebut lahirnya gerakan ini tidak terlepas dari dukungan penuh Galuh Pakuan.
