Kunjungan ini bukan sekadar seremonial. Bagi Kolonel Infanteri Djoko Wibowo, kehadiran Pusdiklat Jemenhan ke Dahana adalah bentuk penghormatan terhadap kontribusi nyata perusahaan terhadap kekuatan militer Indonesia.
“Terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Dahana kepada Jemenhan. Kami melihat Dahana bukan sekadar industri, tetapi juga bagian dari sistem pertahanan nasional yang hidup. Semoga kunjungan ini dapat mempererat dua institusi dalam mengembangkan sistem pertahanan yang maju,” ujarnya penuh makna.
Rangkaian kunjungan tak hanya diisi dengan diskusi. Rombongan Jemenhan juga mendapatkan paparan mendalam tentang lini bisnis Dahana, mulai dari bahan peledak untuk industri tambang hingga produk-produk strategis untuk kebutuhan militer. Para peserta juga diajak meninjau langsung sejumlah fasilitas operasional utama di kawasan industri Dahana di Subang.
Langkah ini menegaskan bahwa Dahana tidak hanya berperan sebagai produsen bahan peledak, tetapi juga sebagai mitra strategis pertahanan yang terus membangun jejaring, pengetahuan, dan kapasitas nasional.
