Program KKRI ini menurutnya bukan hanya soal baris-berbaris atau kedisiplinan, tetapi juga proses “penyadaran” jati diri.
“Program ini sesungguhnya bagian dari mengembalikan jati diri kita sebagai manusia ke alam healing, traveling, dan menjadi eling,” kata Kang Dedi.
Ia bahkan mengungkapkan rencana untuk memperluas kegiatan serupa ke seluruh kompleks militer di Jawa Barat.
“Nantinya kita akan buat secara kompak se-Provinsi Jawa Barat, setiap kompleks militer TNI AD, TNI AU, dan TNI AL dapat diisi oleh anak-anak sekolah dengan kegiatan bermanfaat seperti ini,” tuturnya.
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR bersama Sekretaris Daerah H. Asep Nuroni turut hadir dalam acara tersebut, yang juga diikuti sejumlah pejabat daerah.
Berikut daftar sekolah peserta Perkemahan KKRI Batch 2 di Subang:
- SMK Angkasa 1 – 250 siswa
- SMK Angkasa 2 – 60 siswa
- SMK YADIKA – 100 siswa
- SMK Al Mufti – 270 siswa
- SMK Cipeundeuy – 270 siswa
- SMK PGRI Subang – 50 siswa
Perkemahan KKRI ini menjadi ruang alternatif bagi pelajar untuk beraktivitas secara positif, sekaligus memperkuat jiwa nasionalisme di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.





