Selain menyoroti PHRI, IMM juga menyerukan agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum memperkuat fungsi pengawasan terhadap hotel dan penginapan yang beroperasi di Subang. Menurut Iqbal, kolaborasi antara pemerintah, PHRI, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga moralitas publik serta menegakkan nilai-nilai kebaikan di ruang sosial.
“Jika pembiaran ini terus terjadi, maka moral generasi muda akan rusak, dan citra Subang sebagai daerah yang beradab akan tercoreng. Kami tidak akan diam. IMM akan terus mengawal persoalan ini sampai ada tindakan nyata dari PHRI dan pemerintah daerah,”tegasnya dengan nada kritis.
Sebagai organisasi yang berakar pada nilai-nilai Islam dan perjuangan moral, PC IMM Subang menegaskan komitmennya untuk terus menjadi penggerak dalam menjaga marwah moralitas masyarakat. IMM juga mengajak seluruh elemen masyarakat turut mengawasi praktik amoral yang dinilai menggerus nilai keislaman dan kemanusiaan.
“IMM bukan anti-pariwisata, tapi kami menolak keras pariwisata yang menggadaikan moralitas. Kami ingin Subang tumbuh sebagai daerah wisata yang beretika, bermartabat, dan berlandaskan nilai-nilai agama,”pungkas Iqbal Maulana.
