Suasana semakin khidmat ketika Dr. A. Rafiq Zainul Mun’im, S.Th.I., M.Fil.I., Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, menyampaikan orasi ilmiah. Ia menegaskan bahwa para lulusan STIQ As-Syifa memiliki peluang luas untuk mengabdi di berbagai lembaga keagamaan, termasuk di lingkungan Kementerian Agama.
“Menjadi kebanggaan tersendiri bahwa dari 104 wisudawan, terdapat 29 yang hafal 30 juz Al-Qur’an. Ini adalah prestasi luar biasa. Saya berdoa semoga STIQ As-Syifa terus berkembang, dan tahun depan dapat bertransformasi menjadi Institut atau Universitas As-Syifa,” ungkapnya.
Puncak acara menjadi semakin mengharukan saat 29 wisudawan penghafal 30 juz Al-Qur’an diumumkan dan menerima penghargaan berupa voucher umrah dari PT As-Syifa Tour and Travel. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas ketekunan dan keistiqamahan mereka menjaga Kalamullah di tengah padatnya aktivitas perkuliahan.
Wisuda perdana ini tidak hanya menjadi momen kebanggaan, tetapi juga simbol komitmen STIQ As-Syifa dalam mencetak lulusan yang unggul secara intelektual sekaligus kokoh secara spiritual. Dengan semangat para dosen, dukungan yayasan, dan visi besar menuju transformasi menjadi Institut atau Universitas As-Syifa, lembaga ini meneguhkan diri sebagai salah satu pilar penting dalam kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.
